Mengunjungi Salon di Tengah Pandemi, Apakah Aman?

Di tengah pandemi COVID-19 saat ini, amankah pergi ke salon? Padahal sebagian orang butuh untuk melakukan perawatan di salon yang lebih optimal. Apakah Anda juga salah satunya?

Menyusul beredarnya regulasi New Normal yang sedang gencar disosialisasikan pemerintah, sejumlah bisnis termasuk salon juga dianjurkan melakukan penyesuaian terkait pelayanan mereka dengan mengacu pada protokol kesehatan yang berlaku.


Ini karena salon, seperti halnya tempat umum lainnya, termasuk tempat yang cukup ramai dengan adanya beragam aktivitas di dalam sebuah ruangan, sehingga masih berisiko menjadi tempat penyebaran virus. Apalagi, aktivitas di salon tentunya memerlukan kontak fisik yang tidak cukup dilakukan dengan physical distancing. 


Terutama menurut profesor epidemiologi dari New York University's School of Global Public Health, Robyn Gershon, MHS, DrPH, berbagi udara antarmanusia dalam ruangan tertutup selama lebih dari 30 menit bisa meningkatkan risiko penyebaran virus. Begitu pula dengan penggunaan alat seperti kursi, gunting rambut, alat potong kuku secara bergantian. 


Lalu bagaimana meminimalisir risiko terkontaminasi virus corona di salon? 


Meskipun berpergian ke tempat publik masih belum dianjurkan terutama bagi orang lanjut usia, penderita penyakit kronis dan orang-orang dengan masalah imunitas tubuh, namun bila ada keperluan sangat mendesak di salon, ada hal-hal yang dapat dilakukan untuk memperkecil kemungkinan terpapar virus:


  1. Memilih salon yang menerapkan protokol kesehatan

Terkadang memang kita akan menemukan tempat yang tidak benar-benar menerapkan protokol kesehatan. Karena itu, sebaiknya lakukan riset kecil seperti mengontak tempat yang hendak dikunjungi. 

Apa saja yang perlu dipastikan?

Pastikan detil seperti batasan pengunjung dalam satu ruangan, fasilitas sanitasi yang disediakan, penataan tempat duduk hingga protokol kebersihan alat yang digunakan. 


  1. Berkunjung sesingkat mungkin

Sebaiknya menjadwalkan kunjungan agar tidak perlu berlama-lama di salon. Sebagai catatan, Anda bisa meminimalisir layanan khusus untuk bagian dekat area selaput lendir seperti mata, hidung dan mulut. 


  1. Selalu biasakan mencuci tangan 

Sanitasi tangan dengan hand sanitizer yang disediakan saat tiba. Begitu juga saat Anda ke toilet, Anda bisa mencoba membuka pintu dengan siku atau tisu, lalu cuci tangan dengan air dan sabun. Pastikan tangan bersih dan terhindar dari risiko menjadi pintu masuk kuman ke dalam tubuh. 



  1. Selalu kenakan masker 

Anda pun juga harus selalu menerapkan protokol kesehatan ketika berkegiatan di luar rumah, meski di dalam salon sekalipun, dengan mengenakan masker. Masker bisa mencegah Anda meminimalisir risiko terkontaminasi virus yang bertransmisi lewat partikel droplet. 


Protokol kesehatan New Normal juga menginstruksikan tiap tempat usaha untuk melakukan disinfeksi di area padat publik tiap 4 jam sekali. Disinfeksi penting dilakukan untuk mematikan virus dan bakteri. Pastikan pula peralatan di salon yang Anda kunjungi telah didisinfeksi. 


Aerate Indonesia bisa menjadi pilihan tempat usaha Anda yang akan melakukan proteksi antimikroba. Aerate memiliki layanan antimicrobial coating yang dapat melindungi peralatan dan interior di salon Anda hingga 90 hari hanya dalam sekali aplikasi, sehingga cukup menghemat waktu, tenaga dan tentunya biaya. 


More Articles