Beraktifitas di luar ruangan tentu berisiko tinggi terkontaminasi berbagai virus dan bakteri yang menempel di kulit dan benda-benda yang kita kenakan. Karena itu, saat tiba di rumah, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar kita menyebarkan virus dan bakteri ke dalam rumah.
Salah satunya adalah dengan melakukan disinfeksi ke benda-benda yang kita kenakan saat keluar. Mengapa harus didisinfeksi? Ini karena virus dan bakteri hanya dapat dimatikan dengan bahan kimia aktif yang ada pada disinfektan.
Berikut benda-benda yang penting untuk didisinfeksi setelah tiba di rumah:
- Sepatu
Sepatu tentunya jadi benda yang paling perlu dibersihkan karena kegunaannya sebagai alas kaki, yang sangat mungkin menginjak berbagai mikroorganisme, termasuk kuman dan bakteri penyebab penyakit.
Penelitian menunjukkan bahwa virus dan bakteri bisa menempel di sepatu bahkan hingga 3 hari! Karena itu, bersihkan dengan mengelap bagian sol sepatu dengan kain berdisinfektan. Jangan lupa lakukan di luar rumah, ya. Kemudian keringkan dengan ventilasi udara yang baik.
- Baju
Seperti halnya tas, mikroba patogen bisa menempel di baju, apalagi saat orang di sekitar kita batuk atau bersin. Nah, untuk membersihkannya, biasanya tiap bahan pakaian sudah memiliki instruksi sendiri untuk proses membersihkannya. Tapi secara umum, membersihkan pakaian sebaiknya dengan air hangat dan deterjen. Rendam dulu pakaian dalam air hangat selama lima menit kemudian digosokkan.
- Handphone
Tentunya handphone yang hampir tidak pernah lepas dari genggaman kita, juga tidak terlepas dari ancaman virus dan bakteri. Ini karena tangan sangat berisiko terkontaminasi virus dan bakteri dari apapun yang kita sentuh.
Karena barang elektronik yang rapuh, lalu bagaimana membersihkan handphone?
Basuh permukaan handphone seperti layar dengan kain yang sudah diberi cairan disinfektan. Cairan disinfektan bisa juga menggunakan air suling dan alkohol 70%. Untuk bagian sela-sela seperti lensa kamera atau port, gunakan cotton bud yang kering untuk membersihkan penumpukan kotoran.
- Tas
Sebagai tempat meletakkan barang, tas pun tentunya berisiko tinggi menjadi media penyebaran virus. Misalnya saat membeli barang dari toko, biasanya kita akan meletakkannya di tas, padahal berapa banyak bakteri dan virus yang menempel di barang tersebut?
Pun tas juga dapat menjadi media penyebaran virus dari orang-orang di sekitar kita yang batuk atau bersin. Studi membuktikan bahwa virus bisa menempel selama beberapa jam di tas. Lalu bagaimana membersihkan tas yang benar?
Kita bisa menggunakan tisu yang sudah diberikan disinfektan, kemudian basuh permukaan luar tas agar kotoran dan debu terangkat. Untuk bagian seperti gagang dan resleting, gunakan saja cairan hand sanitizer karena bagian tersebut lebih rapuh.
Aerate Indonesia memiliki layanan Hi-touch Surface untuk melindungi permukaan benda di rumah dan kantor Anda hingga 90 hari dari mikroba penyebab penyakit dengan teknologi antimicrobial coating yang non-alcohol dan non-toxic sehingga aman untuk permukaan benda.
